Kamis, 08 Desember 2016

Hukum Mad Lengkap dengan Contoh

Para ahli atau Ulama Tajwid mereka memaparkan tentang Mad yang bermakna memanjangkan suara dengan melanjutkan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad.
Hukum Mad terbagi menjadi dua bagian diantaranya adalah Mad Asli dan Mad Far'i. Mad mempunyai beberapa huruf, yaitu: Alif, Wau, dan Ya. dan huruf-huruf tersebut harus berbaris Mati atau Saktah. Kemudian panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harkat.
Pengertian Mad ada dua istilah, yaitu secara bahasa dan istilah. Mad menurut istilah yaitu membaca secara panjang huruf hijaiah, sedangkan menurut bahasa mad mempunyai arti  panjang. Ok kita lanjut saja pembahasannya, supaya cepat dipahami dan dimengerti.

Berikut ada 15 macam hukum bacaan mad beserta contohnya, simak dan fahami ya!!.
  1. Mad Thabi'i: Ketika ada huruf Alif (ا) letaknya sesudah huruf fathah atau Ya (ي) mati/sukun, sesudah Kasrah atau Wau (و) sesudah Dhomah, maka hukumnya Mad Thabi'i. Mad artinya Panjang dan Thabi'i artinya Biasa. Berikut contohnya: كِتَابُ - يَقُوْلُ - سَمِيْع
  2. Mad Wajib Muttasil: Cara membacanya yaitu ketika ada huruf mad thabi'i dengan Hamzah (ء) dalam satu kalimat maka membacanya wajib panjang dengan ukuran 5 atau 2 setengah kali dari bajaan panjang mad thabi'i. Contoh: َسَوَاءٌ - جَاءَ - جِيْء 
  3. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi: Cara membacanya, Ketika ada huruf mad thabi'i bertemu dengan huruf mati atau sukun, hukum bacaanya yaitu sepanjang 6 harkat. Contohnya Seperti ini: َاَلآن
  4. Mad Jaiz Munfashil: Jaiz artinya silahkan atau boleh, sedangkan Munfashil adalah terpisah. Cara membacanya yaitu ketika ada huruf mad thabi'i bertemu dengan hamzah, tetapi hamzah (ء) tersebut lain dari kalimat. Jadi hukum bacaanya bisa seperti mad thabi'i bisa juga mad mad wajib muttashil. Contohnya seperti ini: َوَلاَأنْتُمْ - بِمَا أُنْزِل
  5. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi: Cara membacanya adalah ketika ada huruf mad thabi'i bertemu dengan Tasyid, didalam satu kalimat atau perkataan maka hukum bacaannya harus sepanjang 6 harkat, tiga kali dari bacaan mad thabi'i. Seperti contoh berikut ini: وَلاَالضَّآلِيْنَ - اَلصَّآخة
  6. Mad Layyin: Cara membacanya yaitu ketika ada huruf wau sukun (وْ) atau ya sukun (يْ) sedangkan huruf sebelumnya fathah, cara membacanya hanya sekedar lunak atau lemas saja. Contoh: ٌرَيْبُ - خَوْف
  7. Mad Shilah Qashirah: Untuk mengetahuinya yaitu, apabila ada Ha dhamir sedangkan sebelum Ha tadi terdapat huruf berharkat, maka cara hukum bacaanya seperti mad thabi'i. Contoh: انه كان لاشريكا له
  8. Mad Shilah Thawilah: Maka hukum bacaannya, apabila mad shilah qashirah berjumpa dengan huruf hamzah, maka dibacanya seperti mad jaiz munfashil. contohnya seperti ini: عنده الاباذنه - له اخلده
  9. Mad 'Iwad: apabilah ada huruf fathah dan tanwin yang jatuh pada waqaf terdapat di akhir kalimat, maka cara membacanya seperti mad thabi'i. Seprti contoh berikut ini simak dengan baik-baik: سميعا - بصيرا - حكيما - عليما
  10. Mad Badal: badal artinya Ganti, hakikatnya huruf mad yang tadinya hamzah karena sukun maka diganti dengan huruf alif, wau, atau ya. Cara membacanya yaitu apabila ada hamzah bertemu dengan mad maka cara membacanya seperti mad thabi'i. Contoh hukum cara membacanya mad badal adalah seperti ini: ادم asalnya أأدم begitupun dengan huruf ya dan wau nya.
  11. Mad Lazim Harfi Musyabba': Cara membacanya apabila kalian menemukan permulaan dalam al-quran terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang delapan: ن - ق - ص - ع - س - ل - ك - م Ciri bacaannya seperti Mad Lazim yaitu dengan panjang bacaanya 6 harkat. Contoh: الم - ن - يسن
  12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf: Cara membacanya yaitu apabila ada huruf (ح - ي ط - ه - ز ) yang lima dalam permulaan bacaan ayat al-quran maka hukum bacaannya seperti mad thabi'i.m contohnya: حام - الم
  13. Mad Tamkin: Apabila kalian menemukan huruf ya sukun yang didahului dengan huruf ya bertsydid dan harkatnya kashrah cara membacanya, contoh seperti ini: النبيين -  حييتم
  14. Mad Farq: Apabila kalian menemuakan dua hamzah, hamzah pertama yaitu hamzah istifham dan yang kedua hamzah washal pada alif lam ma'rifah, maka cara membacanya sepanjang 6 harkat. Perhatikan contoh berikut yang diberi warna merah:
  15. Mad 'Aridl Lissukun: Ada tiga cara membaca hukum bacaan ini, ketika mad 'aridl lissukun bertemu dengan tanda waqhaf atau tempat pemberhentian sebelumnya tanda waqafnya ada mad thabi'i atau mad lyyin maka cara membacanya yaitu: 
  • Cara membacanya 6 harkat seperti mad wajib muttashil (utama)
  • Panjangnya 4 harkat dua kali mad thabi'i (pertengahan)
  • Boleh dibaca seperti mad thabi'i biasa (pendek)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.